Semakin hari semakin banyak kepalsuan di bumi kita ini. Dunia seolah menjadi arena adu kepalsuan dari manusia-manusia tak berhati. BBM naik ? Hah konspirasi pemerintah agar para "wakil rakyat" yang duduk manis di kursi Senayan bisa leluasa meraup harta yang bukan miliknya. Belum lagi kampanye para calon penguasa-penguasa negeri ini menjelang pemilu. Aku tidak menebar sensasi,tetapi aku sudah tidak percaya pada apa yang dikatakan pengusasa dan anak buahnya tersebut. Apa salah kalau aku ada di golongan netral,tidak memihak siapa-siapa ? Apa salah kalau akhirnya aku akan menunggu sampai seorang pemimpin yang bagai mentari di tengah badai,bukan hanya lilin di tengah hujan deras yang terombang-ambing oleh tiupan angin.
Cipta,Karya,Jaya,Rasa
Hmm lagu tahun 2009 kembali mampir di telingaku. Lagu yang menceritakan ketidakpercayaan hati terhadap semua konspirasi dunia. Lagu yang menyuarakan suara hati manusia yang sangat menderita,yang menjadi korban kegembiraan para penguasa negeri ini.
Diawali distorsi keras dan cadas seolah menggambarkan kemarahan hati manusia-manusia yang tertindas. Setelan efek mungkin knop gain berada pada posisi hampir full dan tanpa efek delay. Dengan nada pre-chorus yang sangat unik serta interlude yang indah menambah kesan lagu ini benar-benar cocok didengarkan untuk kalian yang sudah muak dengan semua keputusan penuh kebohongan yang diambil pemerintah.
Menunggu mentari keluar sarangnya
Berharap hujan 'kan berhenti tumpahkan airnya
Diombang-ambing gelombang penantian
Terkurung dinding-dinding tebal surga tanda tanya
Kapan kau tiba selamatkanlah aku
Kurindu kehadiranmu terangi hariku
Cipta Karya Jaya Rasa
Cipta Karya Jaya Rasa
"Menunggu mentari keluar sarangnya,berharap hujan 'kan berhenti tumpahkan airnya. Cipta Karya Jaya Rasa"
